Cara Pintar Berbagi di Era Digital

18.27.00

Pada hakikatnya berbagi bisa kapan dan di mana saja, apalagi sekarang hidup di era digital, pastinya untuk urusan satu ini semakin di mudahkan, dari dan untuk siapapun. Semangat untuk berbagi ini, tidak lain luapan—meminjam ungkapan Ali Ahmad Al-Jurjani dalam kitab Tarikh al-Tasyri’ wa Falsafatuhu—dari upaya menjauhi tindakan terlampau hemat (kikir/lokek) dan mewujudkan kesejahteraan umat (Al-Bu’du an al-Bukhl wa Iradah Islah al-Ummah).

Barangkali atas dasar itulah, keinginan untuk berbagi dan disaat yang sama, kemudahan akses di era digital, menjadikan tidak ada lagi asalan untuk tidak berbagi. Artinya layanan untuk menyalurkan donasi (berbagi), baik perorangan ataupun lembaga, kian mudah dan lebih efisien. Kemudahan layanan tersebut bisa ditemukan, misalnya, melalui kanal donasi online Dompet Dhuafa. Dan melalui layanan ini pula, kita bisa mendapatkan beberapa keuntungan sekaligus: kemudahan, efisiensi, pilihan jenis donasi, hingga transparansi penyaluran donasi.

Dan berikut ini, pengalaman saya ketika mencoba layanan donasi online melalui DompetDhuafa, begitu mudah dan gak ribet. Selain tentu saja, menghemat waktu.

Apa itu Dompet Dhuafa?

Sebagai lembaga nirlaba, hadirnya Dompet Dhuafa banyak dikenal sebagai lembaga yang ikut serta membantu mengentaskan pelbagai problem di masyarakat. Dari ekonomi, pendidikan, pengembangan sosial, hingga kesehatan. Hal ini tidak mengherankan, karena sesuai dengan jati dirinya, Dompet Dhuafa ialah lembaga filantropi Islam yang bersumber dari dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).

Disamping itu, Dompet Dhuafa juga mengelola dana-dana halal lainnya yang berhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa, melalui pendekatan budaya berupa kegiatan filantropis (humanitarian) dan wirausaha social profetik (prophetic socio-technopreneurship). Yang dalam prinsipnya, kegiatan-kegiatan yang dikelola selalu mengedepankan kemaslahatan bersama.

Bukti akan keseriusan layanan dan pengelolaan Dompet Dhuafa, bisa dilihat dari visi dan misi lembaga ini. Selain berupaya mewujudkan masyarakat dunia yang berdaya melalui pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan yang berbasis pada sisitem yang berkeadilan. Lembaga satu ini juga, mengusung misi yang tak kalah tanggung, membangun dan mewujudkan transformasi tatanan sosial masyarakat yang berkeadilan dan berkemajuan.

Sementara itu, besaran cakupan program Dompet Dhuafa, setidaknya terpetakan dalam lima bagian: pertama, layanan pendidikan, melalui pelbagai gerakan, misalnya, SMART ekselensia Indonesia, sekolah guru Indonesia, pusat belajar anti korupsi, dan lainnya. Kedua, layanan kesehatan, yang terbagi dalam dua faskes: 1). Faskes Tingkat satu: layanan kesehatan cuma-cuma, berupa 52 pos sehat dan ambulan terapung, dan 2). Faskes tingkat dua: layanan kesehatan di klinik dan rumah sakit yang menjadi mitra dari Dompet Dhuafa.

Ketiga, program ekonomi berkelanjutan melalui beberapa komunitas, misalnya, pertanian sehat Indonesia, kampung ternak nusantara, kampung wisata D’Jampang, dan lainnya. Keempat, gerakan sosial melalui unit-unit pemberdayaan, diantaranya semesta hijau, disaster management center (DMC), pusat bantuan hukum, Indonesia development and Islamic studies (IDEAS), dan sebagainya. Dan kelima, gerakan dakwah dan budaya melalui corps da’i Dompet Dhuafa, kampung silat Jampang, budaya suluk nusantara, dan Jampang English village.

Dan kabar baiknya, sebaran sektor penerima manfaat Dompet Dhuafa ini, terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan dalam rentang 1993-2018 tercatat, jumlah penerima manfaat telah mencapai angka 19.130.000 juta jiwa, yang tersebar di dalam dan luar negeri. Sementara untuk periode 2018 saja, penerima manfaat Dompet Dhuafa telah menyentuh angka 2.150.000 juta jiwa, yang meliputi penddikan (121.568), kesehatan (192.914), ekonomi (15.934), sosial (1.755.333), dakwah dan budaya (66.253).

Mengiringi kesuksesan Dompet Dhuafa dalam beberapa dasawarsa terakhir, tidak mengherankan jika lembaga filantropi ini banjir penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri. Dan pada tahun lalu (2018), setidaknya empat penghargaan bergengsi berhasil diraih, misalnya, Indonesia Middle-Class Brand Champion (kategori Lazna dari Trans CO Indonesia), Lembaga Kemanusiaan Terpopular (moeslimchoice.com), Anugrah Syariah Republika 2018 (The best philantrophy institution), dan Stevie Awards Asia Pasific (kategori Innovation in Public Service Communication).

Dompet Dhuafa, Berbagi Menjadi Lebih Mudah

“Mas beneran, (bayar) zakat di Dompet Dhuafa layaknya belanja di e-commerce?”, tanya seorang kawan, pegawai di salah-satu perusahaan swasta.

“Iya, bener! Bahkan bukan hanya layanan zakat, adapula infak dan donasi kemanusiaan” , jawab saya singkat.

Obrolan itu terjadi begitu saja, kalau tidak salah, kira-kira di pertengahan tahun 2018 lalu. Dan layakanya pegawai di perkotaan, dalam urusan zakat dan sejenisnya, ia membutuhkan layanan yang benar-benar efisien, praktis, dan tepat guna. Karena alasan itu pula, sewaktu ia menanyakan lembaga penyalur zakat, tanpa ragu saya merekomendasikan Dompet Dhuafa, sebagai pilihan lain dalam menyalurkan zakat, selain tentu saja melalui lembaga (amil al-zakah) yang banyak ditemukan.

Sejatinya layanan Dompet Dhuafa ini menerima beragam jenis donasi, mulai dari zakat, infak/sedekah, wakaf, hingga kemanusiaan. Dan untuk memudahkan, Dompet Dhuafa memberikan banyak pilihan layanan dalam penyaluran dan atau sekedar konsultasi, diantaranya: 1). Melalui kanal donasi online, donasi.dompetdhuafa.com; 2). Transfer bank; 3). Counter domper dhuafa; 4). Care visit (meninau langsung lokasi program); 5). Tanya jawab zakat; 6). Edukasi zakat; 7). Laporan donasi.

Dengan beragam layanan tersebut, pastinya sangat membantu bagi mereka yang mempunyai gerak sosial (mobilitas) cukup tinggi. Selain lebih praktis, diantaranya melalui layanan donasi online, dan lagi donasi yang kita berikan bisa langsung diperuntukan untuk apa dan siapa. Dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga bantuan kemanusiaan. Praktis, bukan?

Lantas bagaimana sejatinya donasi online itu? Benarkah sesimple belanja di e-commerce? Dan apa keuntungan yang bisa kita dapatkan? Dan berikut ini, pengalaman saya sewaktu menyalurkan donasi melalui kanal online Dompet Dhuafa, berikut selengkapnya:

Pertama, kunjungi laman donasi.dompetdhuafa.org, maka akan tampil halaman seperti dibawah ini. Setelah itu, akan tersedia tiga kolom: pilihan donasi, profil donatur, dan metode pembayaran. Pastikan ketiganya terisi dengan benar, baik tujuan donasi, nominal, dan yang terpenting metode pembayaran. Dalam hal ini, bisa melalui transfer bank (BCA, Mandiri, BNI, dan Muamalat), dan pembayaran online atau e-payment (CIMB Click, IB Muamalat, dan setiap kartu berlogo mastercard dan visa).

Kedua, akan tampil halaman berisi ringkasan donasi. Jika sudah benar, pilih tombol “bayar sekarang”, maka akan dibawah ke tahapan berikutnya.

Ketiga, kita akan diarakan ke halaman invoice donasi kita. Sebagai bukti, invoice ini bisa di download atau bisa sekedar mengecek di e-mail yang telah terdaftar di server Dompet Dhuafa. Selain itu, kita juga akan mendapatkan notifikasi berupa pesan singkat (sms), untuk segera melakukan pembayaran sesuai nominal yang dipilih sebelumnya. Dan terakhir, setelah melakukan pembayaran, segera konfirmasi donasi kita. Selesai!

Sampai disini, kemudahan dalam berbagai menjadi kian nyata. Dan oleh karena itu, masihkan anda menunda untuk berbagi? Jika iya, cobalah berbagi dari hal terkecil, baru setelahnya mencoba yang lebih besar, misalnya melalui Dompet Dhuafa. Karena bagaimanapun, berbagi sejatinya dari dan oleh kita, untuk mewujudkan kesejahteraan bersama (umat).

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jangan Takut Berbagi yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”

Referensi:

- Foto, tulisan, dan infografik di ambil dan di olah kembali dari booklet Public Expose Dompet Dhuafa 2019, Catalog Program 2018, dan website dompetdhuafa[dot]org.

Tags : Terkini